Urutan Kata Kerja Terbalik dalam Bahasa Jerman
Kata kerja dalam posisi kedua: Bentuk waktu tunggal dan gabungan
Pada umumnya, subjek disusun di awal kalimat. Namun demikian, bagian-bagian kalimat lainnya seperti objek atau kata keterangan, dan lain-lain sebenarnya dapat pula disusun di awal kalimat. Jadi, unsur non-subjek kemudian diikuti oleh kata kerja (bantu/modal), lalu subjek, dan bagian-bagian kalimat lainnya.
Kata kerja (bantu/modal) tetap disusun di posisi kedua, sedangkan infinitif, partisip bentuk lampau, serta awalan kata kerja yang dapat dipisahkan disusun di akhir kalimat.
Unsur lain | Kata kerja (bantu/modal) | Subjek | Bagian-bagian kalimat lainnya | ||||
Vor zwei Tagen → Dua hari yang lalu temanku bepergian ke India. | reiste | mein Freund | nach Indien. | ||||
Trotz des Regens → Meskipun hujan, kami pergi ke luar dengannya. | sind | wir | mit ihm ausgeganger. | ||||
Dadurch → Dengan itu, ia mau memenangkan banyak uang. | wollte | er | viel Geld gewinnen. |
Pertanyaan-pertanyaan yang dimulai dengan Wann? Warum? Wo? Wie? Wovon? dan lain-lain mengikuti pola urutan urutan kata kerja terbalik.
Kata keterangan tanya | Kata kerja (bantu/modal) | Subjek | Bagian kalimat lainnya |
Wann → Kapan konser itu mulai? |
hat |
das Konzert |
begonnen? |
Wohin → Di mana kalian meletakkannya? |
habt |
ihr |
es gelegt? |
Perhatikan contoh-contoh berikut.
→ Das Auto wollten wir in Deutschland kaufen.
Saya tidak bisa datang karena flu saya.
→ Wegen meiner Erkältung konnte ich nicht kommen.
Kenapa kamu tidak duduk?
→ Warum setzt du dich nicht nieder?
Variasi posisi subjek yang merupakan kata benda
Dalam kalimat yang menggunakan urutan kata kerja terbalik, subjek yang merupakan kata benda bisa didahului oleh kata ganti objek. Jadi, kata ganti akusatif, datif, atau refleksif dapat disusun di antara kata kerja (bantu/modal) dan subjek. Hal semacam ini tidak akan terjadi bila subjek merupakan kata ganti.
Di mana Pedro berkenalan denganmu?
→ Wo hat dich Pedro kennengelernt?
Atau
→ Wo hat Pedro dich kennengelernt?
Kemarin malam Andre menolongnya.
→ Gestern abend hat ihm Andre geholfen.
Atau
→ Gestern abend hat Andre ihm geholfen.
Di mana ia melihatmu?
→ Wo hat er dich gesehen?
Kemarin ayah membawakan kami sesuatu.
→ Gestern hat uns Vater etwas mitgebracht.
Setiap hari ibu mengirimkan sesuatu padanya.
→ Jeden Tag schickt ihr Mutter etwas.
Kata kerja dalam posisi pertama: Bentuk waktu tunggal dan gabungan
Di bawah ini kata kerja (bantu/modal) disusun di awal kalimat.
Pertanyaan yang dijawab dengan ja atau nein
Bila hendak bertanya apakah sesuatu benar atau salah, maka pertanyaan dimulai dengan kata kerja (bantu/modal). Infinitif, partisip bentuk lampau, dan awalan kata kerja yang dapat dipisahkan disusun di akhir kalimat.
Apakah ia segera pulang?
→ Kommt er bald heim?
Apakah kau kenal teman wanita saya?
→ Kennst du meine Freundin?
Apakah kau akan bertemu dengannya di sana?
→ Wirts du ihn dort treffen?
Bila kata kerja (bantu/modal) disusun di awal kalimat, kata ganti objek bisa disusun di depan atau di belakang subjek yang merupakan kata benda.
Apakah saudaramu melihatnya?
→ Hat ihn dein Bruder gesehen?
Atau
→ Har dein Bruder ihn gesehen?
Bentuk imperatif
Dalam kalimat perintah atau permohonan, kata kerja (bantu/modal) disusun di awal kalimat. Bila bentuk imperatif digunakan dalam suasana tidak resmi, maka subjek tidak perlu dicantumkan. Tetapi bila bentuk imperatif digunakan secara resmi atau bentuk imperatif wir dipakai, maka subjek dicantumkan di belakang kata kerja (bantu/modal).
Silakan (Anda) duduk!
→ Setzen Sie sich bitte!
Ayo bangunlah!
→ Steht bitte auf!
Mari kita pergi dengan sepeda motor!
→ Fahren wir mit dem Motorrad!
Pergilah ke belakang rumah!
→ Geh hinters Haus!
→ Macht auf!
Kalimat persyaratan
Kalimat persyaratan biasanya dimulai dengan kata wenn, atau dengan kata kerja (bantu/modal). Bila kata kerja (bantu/modal) disusun di awal kalimat, maka infinitif, partisip bentuk lampau, dan awalan kata kerja yang dapat dipisahkan disusun di akhir kalimat.
Kalau ia mau berangkat, saya akan panggil taksi.
→ Wenn sie abfahren will, rufe ich das Taxi.
Atau
→ Will sie abfahren, rufe ich das Taxi.
Jika dia menginginkannya, saya akan membelikannya untuknya.
→ Wenn er es gewollt hätte, hätte ich es ihm gekauft.
Atau
→ Hätte er es gewollt, hätte ich es ihm gekauft.
Ketika aku mengambilnya darinya dia menangis.
→ Wenn ich es ihr wegnehme, weint sie.
Atau
→ Nehme ich es ihr weg, weint sie.
Klausa utama dan klausa terikat
Bila klausa utama disusun di belakang klausa terikat, maka kata kerja (bantu/modal) disusun di awal kalimat.
Karena ia sakit, ia tidak datang.
→ Weil sie krank war, kam sie nicht.
Sekiranya saya ada waktu, saya akan mengunjunginya.
→ Wenn ich Zeit hätte, besuchte ich sie.
Sebelum kamu pergi kamu harus membantuku.
→ Bevor du gehst, musst du mir helfen.
Kata kerja di akhir kalimat
Bentuk waktu tunggal dan gabungan
Klausa terikat yang dihubungkan dengan kata penghubung subordinatif atau kata yang berfungsi sebagai kata penghubung subordinatif (kata ganti relatif, kata tanya) menempatkan kata kerja (bantu/modal) di akhir kalimat. Dalam klausa terikat, awalan kata kerja yang dapat dipisahkan selalu tetap menempel pada kata kerjanya.
Bila kata kerja (bantu/modal) disusun di akhir kalimat, subjek yang bukan merupakan kata ganti dapat disusun di depan atau di belakang kata ganti objek.
Kata ganti relatif dan kata tanya
Dalam klausa relatif dan dalam kata tanya tidak langsung yang menggunakan kata tanya, kata kerja (bantu/modal) disusun di akhir kalimat.
Di sana ada mahasiswa yang telah saya kenal di Paris.
→ Dort steht der Student, den ich in Paris kennengelernt habe.
Tahukah kau, kapan kereta api tiba?
→ Weisst du, wann der Zug ankommt?
Saya tidak tahu apa yang akan dia bicarakan.
→ Ich weiss nicht, worüber er erzählen wird.
haben atau werden dengan infinitif ganda
Bila konstruksi infinitif ganda terdapat dalam klausa terikat, maka kata kerja bantu haben atau werden tidak disusun di akhir kalimat, melainkan di depan infinitif ganda.
Saya gembira karena ia dapat datang.
→ Ich freute mich, weil er hat kommen können.
Apakah kamu tahu pria yang saya dengar berteriak?
→ Kennst du den Mann, den ich habe schreien hören?
Dia senang karena dia diizinkan pergi.
→ Er ist glücklich, weil er hat gehen dürfen.
Tidak ada komentar untuk "Urutan Kata Kerja Terbalik dalam Bahasa Jerman"
Posting Komentar