Mengenal Pelafalan Atau Cara Membaca Dalam Bahasa Jerman


Pada dasarnya membaca kata-kata dalam Bahasa Jerman mirip dengan Bahasa Indonesia, dibaca apa adanya. Namun, ada beberapa pengecualian. Berikut akan dibahas mengenai alfabet dalam Bahasa Jerman beserta pelafalannya.

Alfabet Jerman memiliki 26 huruf, sama dengan Bahasa Indonesia. Ditambah empat huruf khusus: ä, ö, ü, dan ß.


Vokal (Huruf Hidup) Dalam Bahasa Jerman

Dalam Bahasa Jerman, pengucapan vokal (a, e, i, o, dan u) secara umum dapat diucapkan menjadi dua cara, yaitu suara vokal pendek dan vokal panjang. Berikut adalah aturan umumnya:
  • Vokal panjang digunakan ketika diikuti oleh huruf h. Contohnya Stahl (baja).
  • Vokal diucapkan panjang ketika diikuti oleh satu konsonan. Contohnya pada Tag (hari).
  • Vokal panjang digunakan pada penggandaan vokal. Contohnya Aal (belut).
  • Vokal dibaca pendek pada umumnya jika diikuti oleh dua atau lebih konsonan. Contohnya Tanne (pohon cemara).
  • Jika vokal diikuti oleh satu konsonan, suara vokal biasanya panjang. Contohnya: haben (memiliki), schon (sudah).
  • Jika ada dua atau lebih banyak konsonan yang mengikuti vokal, pembacaan vokal biasanya pendek. Contoh: elf (sebelas), falsch (salah).
  • Jika vokal diikuti oleh dua konsonan yang sama, maka pengucapan vokal adalah vokal pendek. Contoh: können (dapat), kommen (datang).

Ada juga beberapa kata yang merupakan pengecualian, misalnya bin, bis, das, es, hat. Semuanya memiliki suara vokal pendek.

Perlu juga diperhatikan bahwa vokal panjang tidak selalu ditulis dengan simbol huruf tunggal, dan biasanya hanya diikuti oleh satu konsonan.

Selain vokal, dalam Bahasa Jerman terdapat tiga huruf dengan tambahan tanda umlaut (simbol berupa dua tanda titik di atas huruf), yaitu ä , ü , ö. Huruf-huruf dengan tambahan umlaut ini mengalami perubahan dalam pengucapannya.

Huruf ä dibaca sebagai vokal e panjang.
Huruf ü dibaca dengan sikap bibir seperti mengucapkan huruf u dan sikap lidah seperti mengucapkan huruf i, dengan bentuk bibir bulat.
Huruf ö dibaca dengan sikap bibir seperti mengucapkan huruf o dan sikap lidah seperti mengucapkan huruf e, dengan bentuk bibir bulat.


Penggunaan Diftong (Vokal Rangkap) Dalam Bahasa Jerman

Diftong adalah kombinasi dari dua vokal dalam satu suku kata, dan Bahasa Jerman memiliki beberapa diantaranya.

1. Huruf au dibaca ao

Contoh: baum (pohon), haus (rumah).

2. Huruf äu dibaca oi

Contoh: bäume (pohon-pohon), häuser (rumah-rumah).

3. Huruf eu dibaca oi (ini sama dengan äu)

Contoh: leute (orang), heute (sekarang), neun (sembilan), flugzeug (pesawat).

4. Huruf ai dibaca ai

Contoh: mai (mei).

5. Huruf ei dibaca ai

Contoh: ein (satu), mein (milikku), klein (kecil).

6. Huruf ie dibaca sebagai vokal i panjang (huruf e tidak perlu dibaca)

Contoh: fliegen (terbang), mieten (menyewa).


Konsonan (Huruf Mati) Dalam Bahasa Jerman

Suara konsonan Jerman lebih mudah dikuasai daripada suara vokal. Namun, ada beberapa pengecualian yang akan dibahas berikut.
  • Konsonan h jika terletak di belakang vokal, maka tidak akan dibaca, tetapi hanya sebagai pemanjang ucapan. Contoh: fahren (pergi), Lehrer (guru).
  • Konsonan j akan dibaca seperti y. Contoh: Januar (Januari), jahr (umur), jung (muda).
  • Konsonan s dibaca sebagai z apabila posisinya sebagai permulaan kata. Selain itu, tetap dibaca sebagai s. Contoh: sehen (melihat).

Huruf ss dan ß Dalam Bahasa Jerman

Huruf ß dinamakan esjet dan dibaca sebagai ss.
Contoh: groß (besar), heißen (bernama).

Di Swiss, tidak ada perbedaan antara ss dan ß. Lebih tepatnya di Swiss, ß tidak digunakan. Sebaliknya, orang Swiss selalu mengeja kata-kata dengan menggunakan ss.


Gabungan Konsonan Pada Bahasa Jerman

1. Konsonan ck dibaca seperti kk

Contoh: glücklich (beruntung).

2. Konsonan ch dibaca seperti kh

Contoh: machen (membuat).

3. Konsonan ig yang terletak di akhir kata akan dibaca sebagai ih

Contoh: lustig (lucu), billig (murah).

4. Konsonan nk dibaca seperti ngk

Contoh: danke (trims), bänke (bank-bank).

5. Konsonan sch dibaca seperti sy

Contoh: schule (sekolah), deutschland (negara Jerman), tisch (meja).



Meskipun kalian sudah mengetahui dadar-dasar di atas, kalian perlu mempelajari pelafalan Bahasa Jerman dari penutur aslinya. Kalian bisa mencari berbagai referensi dalam bentuk audio maupun video. Tentunya ini akan sangat berguna untuk meningkatkan kemampuan mendengarkan dan berbicara kalian.


2 komentar untuk "Mengenal Pelafalan Atau Cara Membaca Dalam Bahasa Jerman"

  1. sangat menarik sekali ejaan bahasa jerman ini walau cukup sulit pengucapannya untuk pemula

    BalasHapus
  2. Terima kasih informasinya sangat bermanfaat
    jangan lupa kunjungi website kami di Klik Disini

    BalasHapus

Posting Komentar