Apakah Bahasa Jerman Sulit Dipelajari? Tips Mudah Belajar Bahasa Jerman
Sulitkah belajar bahasa Jerman? Mungkin ini merupakan pertanyaan yang ditanyakan semua orang sebelum memulai belajar bahasa Jerman. Pada artikel kali ini, akan dibahas tentang tantangan-tantangan yang mungkin dihadapi saat belajar bahasa Jerman, dan strategi untuk mempermudah kalian dalam belajar bahasa Jerman dalam waktu singkat.
Seberapa Sulitkah Bahasa Jerman ?
Apakah belajar bahasa Jerman itu sulit? Jawabannya adalah TIDAK. Bahasa Jerman tidak sesulit yang kalian bayangkan. Faktanya, bahasa Jerman adalah salah satu bahasa yang paling mudah dipelajari, terutama bagi penutur bahasa Inggris. Namun lamanya waktu yang dibutuhkan untuk belajar bergantung pada komitmen kalian dan faktor-faktor lainnya.
Kesulitan Dalam Belajar Bahasa Jerman
Ketika kalian mulai belajar bahasa Jerman, entah itu melalui buku tes, mengikuti kelas, ataupun belajar melalui video, akan ada bagian-bagian yang membuat sakit kepala. Lantas, bagian bahasa Jerman manakah yang sulit untuk dipelajari?
1. Gender Kata Benda Mungkin Tampak Agak Acak
Banyak pemula yang meremehkan pentingnya gender gramatikal atau jenis kelamin dalam bahasa Jerman. Padahal, tanpa mengetahui jenis kelamin dari kata benda, kalian tidak akan pernah bisa menerapkan aturan tata bahasa dengan benar.
Setiap kata benda dalam bahasa Jerman dapat bersifat maskulin (der), feminin (die), atau netral (das). Selain itu, beberapa kata benda memiliki lebih dari satu jenis kelamin, dimana kata yang sama dengan jenis kelamin yang berbeda memiliki arti yang berbeda. Misalnya saja das Gehalt berarti gaji, sementara der Gehalt berarti kepuasan.
Itulah sebabnya, ketika mempelajari kata benda baru, penting untuk mempelajari artikel yang menyertainya, serta bentuk jamaknya. Hal ini karena mengatakan jenis kelamin yang salah akan terdengar salah, dan dapat menyebabkan miskomunikasi.
Tapi jangan khawatir, seringkali kalian tidak perlu terlalu memperhatikan jenis kelamin saat mempelajari kata benda baru, karena ada banyak pola yang bisa kalian manfaatkan. Akhiran kata benda umum tertentu selalu memiliki jenis kelamin tertentu, misalnya kata benda yang berakhiran -ung, -heit, atau -keit selalu bersifat feminin. Sementara kebanyakan kata benda yang mendeskripsikan teknologi bersifat maskulin.
2. Tata Bahasa Dan Struktur Kalimat Rumit
Tantangan terbesar dalam belajar bahasa Jerman adalah tata bahasa dan struktur kalimatnya yang rumit. Bahasa Jerman mempunyai banyak peraturan dan ketentuan, namun peraturan ini tidak terlalu sulit diikuti karena logis. Jika kalian memiliki ingatan yang baik, maka kalian akan dapat mempelajarinya dengan mudah.
Dalam bahasa Jerman, kata-kata digabungkan untuk mendeskripsikan sesuatu, dan preposisi digunakan untuk menyusun susunan kalimat terbalik. Urutan kata yang salah merupakan kesalahan besar yang dilakukan pembelajar bahasa Jerman, terutama penempatan kata kerja di akhir klausa bawahan.
3. Empat Kasus Tata Bahasa
Ada empat kasus dalam bahasa Jerman, yakni :
♦ Kasus Nominatif : dalam kasus ini, kata benda bekerja secara independen tanpa ada hubungan apa pun dengan Objek lain.
♦ Kasus Akusatif : Dalam kasus ini, kata benda dikaitkan dengan tindakan.
♦ Kasus Datif : kasus ini berkaitan dengan posisi Objek atau Subjek.
♦ Kasus Genitif : kasus ini mengacu pada asal atau kepemilikan akan sesuatu.
Singkatnya, kata-kata dalam bahasa Jerman (mulai dari kata benda, kata ganti, hingga kata sifat) dapat berubah tergantung pada fungsinya dalam kalimat. Mari kita lihat contohnya :
Saya melihat anjing itu.
→ Ich sehe den Hund.
Ich disini merupakan Subjek yang melakukan tindakan (melihat). Subjek selalu menggunakan kasus nominatif. Sementara den Hund adalah Objek langsungnya, karena menerima tindakan. Objek langsung selalu menggunakan kasus akusatif. Jadi, jangan heran jika bukan der Hund yang digunakan, karena kata benda maskulin der Hund beralih ke den Hund dalam kasus akusatif.
Ini merupakan rintangan tersulit yang harus diatasi ketika belajar bahasa Jerman. Namun, seiring berjalannya waktu, kalian akan menjadi terbiasa, dan hal-hal seperti ini akan segera menjadi mudah. Cara terbaik untuk menjadi mahir adalah dengan berlatih, seperti kata pepatah Practice make perfect.
4. Partikel Modal Dapat Mengubah Makna
Jika dalam bahasa Inggris kita menggunakan penekanan pada kata atau frasa untuk menggambarkan suasana hati pembicara, maka dalam bahasa Jerman kita menggunakan kata singkat yang disebut partikel modal. Misalnya kata "ja", yang secara harafiah berarti "ya", dapat digunakan untuk memberikan penekanan yang kuat, dengan implikasi bahwa "ini adalah sesuatu yang kita semua sudah tahu". Contohnya :
Ich bin ja kein Arzt!→ Saya bukan seorang dokter, tentu saja!
Adapula kata "mal", yang secara harfiah berarti "waktu", juga dapat digunakan untuk membuat instruksi terdengar lebih ramah dan tidak terlalu memerintah. Contohnya :
Komm mal rein!→ Masuklah!
Hal ini terkadang membuat apa yang tampak seperti kalimat sederhana tiba-tiba menjadi jauh lebih sulit untuk dipahami. Untungnya, ini hanya digunakan dalam percakapan. Sementara dalam sebuah percakapan, kita sering kali sudah mendapatkan petunjuk dasar mengenai intinya, sehingga hal-hal tersebut biasanya tidak akan menggangu pemahaman secara keseluruhan.
Strategi Yang Mempermudah Belajar Bahasa Jerman
Jika kalian belajar bahasa Jerman, kalian akan menyadari ada beberapa aspek bahasa Jerman yang lebih mudah, dan tentunya akan sangat bermanfaat jika memulai dari sana. Berikut ini adalah bagian-bagian bahasa Jerman yang mungkin akan kalian pahami dengan cepat, dan membuat bahasa Jerman mudah untuk dipelajari.
1. Hanya Enam Tenses
Tidak seperti bahasa Inggris yang memiliki rangkaian tenses yang banyak, bahasa Jerman hanya memiliki enam tenses. Ya, tidak ada bentuk kontinyu, hanya bentuk waktu sekarang yang normal. Jika ingin menekankan tindakan yang sedang berlangsung, kalian bisa menggunakan kata keterangan seperti jetzt (sekarang) atau gerade (saat ini). Begitu pula untuk menyatakan tindakan di masa depan, hanya dengan kata keterangan masa depan, misalnya :
Besok saya akan bermain sepak bola.→ Morgen spiele ich Fußball.
2. Pola Konjugasi Kata Kerja Yang Konsisten
Konjugasi mungkin membingungkan pada awalnya, tetapi pola dari kata kerja beraturan konsisten, sehingga umumnya mudah dipelajari. Sementara kata kerja tidak beraturan tidak mengikuti pola konjugasi yang biasa, namun kata kerja tersebut tetap mengikuti aturannya sendiri yang dapat kalian pelajari dan terapkan pada hampir semua kata kerja tidak beraturan.
3. Pengucapan Yang Konsisten
Dalam bahasa Jerman, tidak ada huruf yang tidak terucapkan. Setelah kalian mempelajari alfabet dan beberapa kombinasi huruf tertentu, kalian sudah bisa melakukan percakapan. Tentu saja perlu waktu untuk menguasai pengucapannya, tetapi setelah kalian terbiasa, kalian dapat mengucapkan kata apa pun tanpa masalah.
4. Mengidentifikasi Kata-Kata Yang Berbeda Dengan Mudah
Banyak kata dalam bahasa Jerman yang dapat dikenali begitu melihatnya. Misalnya, semua kata benda selalu ditulis dengan huruf kapital. Begitu pula dengan kata kerja, dimana hampir semua kata kerja diakhiri dengan -en dalam bentuk infinitifnya (machen, singen, tanzen) dan dimulai dengan ge- dalam bentuk lampau (gemacht, gesungen, getanzt). Ini tentu saja mempermudah untuk mengetahui fungsi sebuah kata dalam kalimat yang panjang dan rumit.
5. Kata Benda Majemuk Sebenarnya Mudah
Mungkin kalian pernah menemui kata-kata bahasa Jerman yang sangat panjang, yang membuat kalian merasa enggan untuk mempelajarinya. Nyatanya, kata-kata tersebut tidak terlalu menakutkan. Bahasa Jerman pada dasarnya suka menyatukan kata-kata menjadi satu kata, contohnya pada kata Lebensversicherungsgesellschaften (Perusahaan Asuransi Jiwa). Kata tersebut sebenarnya hanyalah gabungan dari 3 kata, yaitu Lebens (kehidupan) + Versicherungs (asuransi) + Gesellschaften (perusahaan).
Mudah, kan! Setelah kalian menguasai banyak kosakata, kalian akan segera mulai mengenali kata benda yang panjang dari kata benda yang lebih kecil. Ini sebenarnya memudahkan kalian memahami kata-kata yang belum pernah kalian temui, karena bahasa Jerman sering kali hanya menyatukan kata benda yang lebih kecil, alih-alih membuat kata baru untuk sesuatu.
6. Sumber Belajar Yang Tiada Habisnya
Sebagai salah satu bahasa dengan penutur terbanyak di dunia, bahasa Jerman memiliki banyak sumber pembelajaran. Ada yang gratis dan ada yang berbayar. Kalau kalian memiliki dana terbatas, atau sekedar belajar karena hobi, kalian bisa belajar dari blog, youtube, atau mengikuti kursus online gratis.
Bagi kalian yang ingin belajar secara profesional, kalian bisa mendaftarkan kelas dengan level bertingkat, mulai dari level pemula. Berinvestasi dalam kelas di awal proses pembelajaran akan memberi kalian struktur pembelajaran, yang sering kali membuahkan hasil dalam jangka panjang.
Apakah kalian tinggal mengenal atau tinggal di dekat orang yang berbicara bahasa Jerman? Kalian bisa menggunakan kesempatan itu untuk berinteraksi dengan penutur asli Jerman. Kalian akan menjadi mahir jika memiliki seseorang untuk diajak berbicara. Jika tidak, kalian bisa mencari mitra pertukaran bahasa secara online. Pada akhirnya berbicara dengan orang lain sangatlah membantu proses belajar kalian. Kalian mungkin menghadapi tantangan, tapi ada juga area yang sangat mudah dalam bahasa Jerman, dan itulah yang membuatnya sangat menarik untuk dipelajari. Selamat Belajar ^.^
Tidak ada komentar untuk "Apakah Bahasa Jerman Sulit Dipelajari? Tips Mudah Belajar Bahasa Jerman"
Posting Komentar