6 Aturan Penting Untuk Mempermudah Memahami Tata Bahasa Jerman
Belajar bahasa tidak sesederhana kelihatannya. Mengapa? Karena setiap bahasa menggunakan aturan tata bahasa atau grammar yang berbeda-beda. Pada dasarnya, grammar adalah seperangkat aturan yang membantu proses komunikasi secara akurat, melalui penyusunan kalimat menggunakan ketentuan tertentu.
Tata bahasa Jerman sebenarnya tidak sesulit yang kalian bayangkan. Dengan memahami enam aturan tata bahasa Jerman dasar yang perlu diketahui pemula pada artikel ini, kalian akan bisa menghemat waktu dan energi kalian dalam belajar bahasa Jerman.
1. Selalu Gunakan Huruf Kapital Untuk Kata Benda Dalam Bahasa Jerman
Kata benda noun merupakan kata yang digunakan untuk menyebut orang, benda, dan tempat. Dalam bahasa Jerman, kata benda selalu ditulis menggunakan huruf kapital. Perhatikan contoh berikut.
Anak itu menangkap bola.→ Das kind fängt den Ball.
Saya mencuci mobil.
→ Ich wasche das Auto.
Apakah kamu membaca koran?
→ Liest du die Zeitung?
Namun meski semua kata benda menggunakan huruf kapital, kata ganti pronoun tidak pernah ditulis menggunakan huruf kapital, kecuali jika posisinya berada di awal kalimat.
2. Kata Benda Noun Dalam Bahasa Jerman Memiliki Gender
Salah satu konsep yang cukup rumit dalam kata benda bahasa Jerman adalah bahwa mereka memiliki jenis kelamin. Dalam bahasa Jerman, ada tiga pilihan kasus, yakni maskulin (der), feminin (die), dan netral (das).
Terkadang, kalian dapat mengetahui jenis kelamin dari suatu kata melalui sifatnya atau dari akhiran katanya. Namun, terkadang kalian perlu untuk betul-betul mengingatnya. Profesi juga dibedakan berdasarkan jenis kelamin, misalnya.
der Lehrer → guru priadie Lehrerin → guru perempuan
der Koch → koki pria
die Köchin → koki wanita
der Student → siswa laki-laki
die Studentin → siswi perempuan
Sangat penting untuk mengetahui jenis kelamin dari suatu kata benda, supaya kalian bisa merumuskan sisa kalimatnya.
3. Kata Kerja Dalam Bahasa Jerman Hampir Selalu Berada Pada Urutan Kedua
Dalam bahasa Jerman, biasanya kata kerja verb (kata yang berhubungan dengan aksi / tindakan) berada di posisi kedua dari sebuah kalimat. Perhatikan contoh berikut.
Aku cinta kamu.→ Ich liebe dich.
Kami bermain bulutangkis.
→ Wir spielen Badminton.
Dia belajar akuntansi.
→ Er studiert Buchhaltung.
Seperti yang mungkin kalian sadari, struktur kalimat ini sangat mirip dengan bahasa Inggris. Perbedaannya adalah, saat mengajukan pertanyaan, posisi dari kata kerja dalam kalimat harus dipindahkan ke posisi pertama. Perhatikan contoh berikut.
Apakah kamu mencintaiku?→ Liebst du mich?
Apakah kalian bermain bulutangkis?
→ Spielt ihr Badminton?
Apakah dia belajar akuntansi?
→ Studiert er Buchhaltung?
Meski terlihat cukup sederhana, ada beberapa hal yang sedikit memperumit aturan ini, diantaranya penggunaan prefiks yang dapat dipisahkan, konjungsi, dan kata kerja modal.
4. Terdapat Kata Keterangan Waktu, Cara, Dan Tempat Dalam Bahasa Jerman
Seperti yang kalian pelajari dalam bahasa Inggris, kata keterangan adverbs sering (namun tidak selalu) diakhiri dengan akhiran "-ly". Penggunaan adverbs dalam suatu kalimat menjelaskan tentang bagaimana, kapan, seberapa sering atau di mana sesuatu terjadi.
Dalam bahasa Jerman, urutan kata sedikit berbeda. Kalian harus selalu mengikuti aturan "waktu, cara, tempat" saat menentukan urutan pada kata keterangan.
Contoh-contoh kata keterangan waktu dalam bahasa Jerman:bald → segera
gestern → kemarin
heute → hari ini
immer → selalu
jetzt → sat ini, sekarang
manchmal → terkadang
morgens → pada pagi hari
nachts / abends → pada malam hari
nie / nimmer → tidak pernah
Contoh-contoh kata keterangan cara dalam bahasa Jerman:
gern → dengan senang
hoffentlich → mudah-mudahan
langsam → dengan lambat
schon → sudah (siap)
sicherlich → dengan pasti
vielleicht → mungkin
wirklich → sungguh-sungguh
Contoh-contoh kata keterangan tempat dalam bahasa Jerman:
da / dort → di sana
draussen → di luar
drinnen → di dalam
hier → di sini
hinten → di belakang
links → ke sebelah kiri
oben → di atas
rechts → ke sebelah kanan
überall → dimana-mana
Perhatikan contoh bagaimana penerapan dari aturan "waktu, cara, tempat" berikut.
Ia tidak pernah mengatakan yang sebenarnya kepada saya.
→ Er sagr mir nie die Wahrheit.
Saya sering pergi ke suatu tempat sendirian.
→ Ich bin oft allein irgendwo gegangen.
5. Bentuk Jamak Bahasa Jerman Beragam
Tidak seperti bahasa Inggris, dalam bahasa Jerman, kalian tidak bisa selalu menambahkan akhiran -s pada kata tunggal untuk membuatnya menjadi bentuk jamak. Bentuk jamak dalam bahasa Jerman dibentuk dengan berbagai cara. Beberapa akhiran jamak yang umum adalah -e, -er, -en, -n, dan -s. Untuk memahami lebih lanjut tentang bentuk jamak dalam bahasa Jerman baca artikel ini.
6. Bahasa Jerman Memiliki 4 Kasus
Dalam bahasa Jerman ada 4 kasus, yakni:
- Subjek yang menunjukkan kasus nominatif.
- Objek langsung (kata benda atau kata ganti penerima tindakan subjek) yang menunjukkan kasus akusatif.
- Objek tidak langsung (elemen yang secara pasif dipengaruhi oleh kata kerja) yang menunjukkan kasus datif.
- Kepunyaan yang menunjukkan kasus genitif.
Thank you for nice information. Please visit our web:
BalasHapusClick Here
"https://uhamka.ac.id"