Bentuk Subjungtif Khusus Dalam Bahasa Jerman
Dalam bahasa Jerman terdapat dua tipe bentuk subjungtif, yaitu:
- Bentuk subjungtif umum. Ini sangat sering dipakai, dan sudah di bahas pada artikel sebelumnya.
- Bentuk subjungtif khusus. Bentuk ini terbatas pemakaiannya.
Pada artikel ini akan dibahas mengenai bentuk subjungtif khusus.
Bentuk Subjungtif Khusus Waktu Sekarang Dari Kata Kerja Lemah Dan Kuat
Pada bentuk waktu sekarang, akhiran bentuk subjungtif khusus -e, -est, -e, -en, -et, -en ditambahkan pada akar kata infinitif dari kedua kata kerja lemah dan kuat. Perhatikan bentuk konjugasi berikut.
Kata kerja lemah
ich sage
du sagest
er sage
wir sagen
ihr saget
sie sagen
Kata kerja kuat
ich gehe
du gehest
er gehe
wir gehen
ihr gehet
sie gehen
Semua kata kerja mengikuti pola di atas kecuali sein.
Bentuk Subjungtif Khusus Dari sein
ich seidu seiest
er sei
wir seien
ihr seiet
sie seien
Perhatikan contoh berikut.
Dia bilang dia memberikan sesuatu.
→ Sie sagt, sie gebe un etwas.
Dia bilang aku tidak punya apa-apa.
→ Er sagte, ich habe nichts.
Dia bilang dia di Kanada.
→ Sie sagt, er sei in Kanada.
Bentuk Subjungtif Khusus Waktu Lampau
Bentuk subjungtif khusus waktu lampau dibentuk dengan:
sei / habe + partisip bentuk lampauBerikut contoh konjugasi dari habe.
ich habe gesehen
du habest gesehen
er habe gesehen
wir haben gesehen
ihr habet gesehen
sie haben gesehen
Contoh konjugasi sei.
ich sei gegangen
du seiest gegangen
er sei gegangen
wir seien gegangen
ihr seiet gegangen
sie seien gegangen
Contoh penggunaannya dalam kalimat.
Dia di rumah sakit.
→ Sie sei im Krankenhaus gewesen.
Dia tidak diizinkan untuk datang.
→ Er habe nicht kommen dürfen.
Saya pergi ke bioskop.
→ Ich sei ins Kino gegangen.
Dia sudah menulis.
→ Er habe schon geschrieben.
Aku telah memperbaikinya.
→ Ich habe es repariert.
Penggunaan Bentuk Subjungtif Khusus
Penggunaan bentuk subjungtif khusus agak terbatas. Sebagian besar orang menggunakannya dalam kalimat tidak langsung, yang lainnya tidak pernah menggunakannya. Bentuk subjungtif khusus biasanya hanya digunakan pada orang pertama dan ketiga tunggal.
Pemakaian bentuk subjungtif khusus waktu sekarang atau waktu lampau dalam kalimat tidak langsung tergantung dari waktu kata kerja dalam kalimat langsung. Bila kalimat langsung dalam waktu sekarang, maka digunakan bentuk subjungtif umum atau khusus waktu sekarang. Sedangkan kalimat pengantarnya sama sekali tidak mempengaruhi bentuk waktu pada kalimat tidak langsung.
Perhatikan contoh!
Saya sakit.
→ Ich bin krank.
Kalimat tidak langsung:
Ia berkata, bahwa ia sakit.
→ Er sagt, er sei (wäre) krank.
→ Er sagte, er sei (wäre) krank.
→ Er hat gesagt, er sei (wäre) krank.
→ Er hatte gesagt, er sei (wäre) krank.
Bila kata kerja dalam kalimat langsung disusun dalam bentuk waktu yang akan datang, maka dalam kalimat tidak langsung digunakan bentuk subjungtif atau kondisional waktu sekarang.
Kalimat langsung:
Saya akan menanyainya.
→ Ich werde ihn fragen.
Kalimat tidak langsung:
Ia berkata, bahwa ia akan menanyainya.
→ Sie sagt, sie würde ihn fragen.
→ Sie sagte, sie würde ihn fragen.
→ Sie hat gesagt, sie würde ihn fragen.
→ Sie hatte gesagt, sie würde ihn fragen.
Bila kata kerja dalam kalimat langsung disusun dalam bentuk waktu Imperfektum, waktu Perfektum, atau waktu Pluperfektum, maka dalam kalimat tidak langsung digunakan bentuk subjungtif waktu lampau.
Kalimat langsung:
Kemarin saya tiba.
→ Ich kam gestern an.
→ Ich bin gestern angekommen.
→ Ich war gestern angekommen.
Kalimat tidak langsung:
Ia berkata, bahwa kemarin ia tiba.
→ Er sagt, er sei (wäre) gestern angekommen.
→ Er sagte, er sei (wäre) gestern angekommen.
→ Er hat gesagt, er sei (wäre) gestern angekommen.
→ Er hatte gesagt, er sei (wäre) gestern angekommen.
Tidak ada komentar untuk "Bentuk Subjungtif Khusus Dalam Bahasa Jerman"
Posting Komentar