Bentuk Waktu Plusquamperfekt atau Pluperfektum dalam Tata Bahasa Jerman

Plusquamperfekt atau Pluperfektum mengungkapkan tindakan yang terjadi sebelum titik waktu tertentu di masa lalu. Ini merupakan padanan tata bahasa Jerman dari bentuk past perfect tense dalam bahasa Inggris.

Bentuk waktu ini digunakan bersama bentuk waktu Imperfektum dalam menyampaikan cerita, juga meninjau kembali sesuatu yang terjadi sebelum suatu peristiwa di masa lampau.

Kata Kerja Lemah Dan Kata Kerja Kuat Bentuk Pluperfektum

Bentuk waktu Plusquamperfekt dari kata kerja lemah dan kata kerja kuat dibentuk dengan:

Bentuk waktu Imperfektum dari kata kerja bantu haben / sein + partisip bentuk lampau

Perhatikan konjugasi berikut:

ich hatte gesucht
du hattest gesucht
er hatte gesucht
wir hatten gesucht
ihr hattet gesucht
sie hatten gesucht

ich war gegangen
du warst gegangen
er war gegangen
wir waren gegangen
ihr wart gegangen
sie weren gegangen


Contoh penerapannya:

Kami tetap di rumah.
→ Wir waren zu Hause geblieben.

Ia sudah pernah berada di sana.
→ Er war schon dort gewesen.

Saya pernah mendengar cerita itu.
→ Ich hatte die Geschichte gehört.

Kami telah menari.
→ Wir hatten getanzt.

Dia mengunjungi saya.
→ Er hatte mich besucht.

Kapan dia datang?
→ Wann war er gekommen?

Apakah dia telah membantu orang sakit itu?
→ Hatte er dem Kranken geholfen?

Pemakaian Kata Penghubung denn dalam Pluperfektum

Dalam kalimat yang memakai bentuk ini, biasa digunakan kata penghubung denn (karena). Perlu diketahui bahwa, kata denn tidak mempengaruhi urutan kata dalam klausa yang menggunakan bentuk waktu Plusquamperfekt.

Contoh:
Saya lelah, karena saya telah bekerja sepanjang hari.
→ Ich war müde, denn ich hatte den ganzen Tag gearbeitet.

Ia lapar, karena ia tidak makan apa-apa.
→ Er hatte Hunger, denn er hatte nichts gegessen.

Mereka memesan banyak, karena mereka belum makan sepanjang hari.
→ Sie bestellten viel, denn sie hatten den ganzen Tag nichts gegessen.

Saya tahu semua yang telah saya pelajari.
→ Ich wusste alles, den ich hatte viel studiert.

Kami miskin, karena kami telah kehilangan segalanya.
→ Wir waren arm, denn wir hatten alles verloren.