Bentuk Kata Tanya Jerman Dengan Inversi

Bentuk Waktu Tunggal

Dalam bahasa Jerman pertanyaan yang dapat dijawab dengan ja (ya) atau nein (tidak) dapat dibentuk dengan inversi.

Perhatikan contoh berikut.

Pernyataan:
Ia juga ikut pergi.
→ Sie fährt auch mit.
Pertanyaan:
Apakah ia juga ikut pergi?
→ Fährt sie auch mit?

Pernyataan:
Wisatawan mengunjungi kastil.
→ die Touristen besichtigen das Schloss.
Pertanyaan:
Apakah para turis mengunjungi kastil?
→ Besichtigen die Touristen das Schloss?

Pernyataan:
Dia harus pergi ke kota.
→ Sie muss in die Stadt.

Pertanyaan:
Apakah dia harus pergi ke kota?
→ Muss sie in die Stadt?

Pernyataan:
Kamu bersenang-senang.
→ Ihr amüsiert euch.
Pertanyaan:
Apakah kamu bersenang-senang?
→ Amüsiert ihr euch?

Pernyataan:
Dia banyak merokok.
→ Er rauchte viel.
Pertanyaan:
Apakah dia banyak merokok?
→ Rauchte er viel?

Bentuk Waktu Gabungan Dan Infinitif Terikat

Untuk membentuk pertanyaan dari kalimat yang menggunakan bentuk waktu gabungan dilakukan inversi antara subjek dan kata kerja bantu. Dalam kalimat yang mengandung infinitif terikat, kata kerja modal, atau kata kerja hören, sehen, helfen dan lassen, pertanyaan dibentuk dengan menginversikan hal-hal tersebut dengan subjek. Infinitif terikat disusun di akhir kalimat.

Pernyataan:
Ia sudi menolong.
→ Er würde helfen.
Pertanyaan:
Sudikah ia menolong?
→ Wüede er helfen?

Pernyataan:
Ia sudah duduk.
→ Sie hat sich niedergesetzt.
Pertanyaan:
Apakah ia sudah duduk?
→ Hat sie sich niedergesetzt?

Pernyataan:
Kau dapat melakukan hal itu.
→ Du kannst es machen.
Pertanyaan:
Dapatkah kau melakukannya?
→ Kannst du es machen?

Pernyataan:
Mereka bertemu kemarin.
→ Sie haben sich gestern kennengelernt.
Pertanyaan:
Apakah kamu bertemu kemarin?
→ Haben sie sich gestern kennengelernt?

Pernyataan:
Mereka tidak bisa tinggal di sana.
→ Sie können nicht dort bleiben. 

Pertanyaan:
Tidak bisakah kamu tinggal di sana?

→ Können sie nicht dort bleiben?

Pemakaian doch sebagai Jawaban Kalimat Tanya Negatif

Sebagai jawaban terhadap suatu kalimat tanya negatif, digunakan doch yang menyiratkan suatu jawaban positif. Dalam pengucapannya, doch selalu mendapat tekanan. Perhatikan contoh berikut.

A : Apa dia tidak disini?
→ Ist er nicht hier?
B : Ya, dia ada di sini.
→ Doch, er ist hier.

A : Tidakkah kamu pergi denganku?
→ Fährst du nicht mit?
B : Ya, aku akan pergi denganmu.
→ Doch, ich fahre mit.

A : Tidak dapatkah kalian membaca?
→ Könnt ihr nicht lesen?
B : Kami dapat membaca.
→ Doch, wir können lesen.

A : Apakah dia tidak membantu anak-anak?
→ Hilft sie nicht den Kindern?
B : Ya, dia membantu anak-anak.
→ Doch, sie hilft den Kindern.

A : Tidak bisakah kamu berenang?
→ Kannst du nicht schwimmen?
B : Ya, saya bisa berenang.
→ Doch, ich kann schwimmen.