Perbedaan Penggunaan Preposisi 'nach' Dan 'zu' Dalam Bahasa Jerman


Penggunaan preposisi atau kata depan dalam bahasa Jerman seringkali membingungkan kita. Ini terutama pada penggunaan kata depan "zu" dan "nach", yang mana keduanya sama-sama berarti "ke". Apabila tidak digunakan dengan benar, ini dapat menghasilkan kalimat yang terdengar kasar. Baca terus untuk memahami bagaimana penggunaan "nach" dan "zu", serta kapan harus digunakan.


Preposisi nach

Kata depan "nach" digunakan untuk menunjukkan arah atau tujuan. Kita dapat menggunakannya saat merujuk ke benua, kota, pulau tunggal, dan negara. Dan juga dalam ungkapan nach Hause.

Saat digunakan dengan waktu, kata "nach" dapat diterjemahkan sebagai "setelah", tetapi arti spesifiknya akan bergantung pada konteks penggunaannya. Misalnya nach dem Essen yang berarti "setelah makan".


Contoh :
Saya pergi ke Berlin.
-> Ich fahre nach Berlin.

Fani ingin pergi ke Paris pada akhir pekan.
-> Fani möchte am Wochenende nach Paris fliegen.

Dia pulang terlambat.
-> Er kam spät nach Hause.


* Catatan :

Dalam bahasa Jerman, kita selalu mengatakan bagaimana cara kita pindah ke suatu tujuan atau target. Maksudnya disini adalah ketika kita pergi menggunakan pesawat, maka kita mengungkapkannya sebagai "Saya terbang ke ... - Ich fliege nach ...". Dan ketika kita bepergian dengan mobil, bus, atau kereta api, kita mengungkapkannya sebagai "Saya mengemudi ke ... - Ich fahre nach ....". Tidak menjadi persoalan apakah benar-benar kita yang mengemudikan kendaraan atau bukan.


Preposisi zu

Kata depan "zu" menunjukkan gerakan menuju sesuatu, dan diterjemahkan sebagai "ke" atau "menuju". Ini digunakan ketika ingin menekankan bahwa target gerakan adalah orang atau tempat tertentu. Tempat tertentu yang dimaksud disini seperti bank, kantor pos, restoran, toko, dan lainnya.

Contoh :
Saya pergi ke nenek saya.
-> Ich gehe zu meiner Oma.

Kami pergi ke halte bus.
-> Wir gehen zur Bushaltestelle.

Kita akan pergi ke dokter.
-> Wir fahren zum Arzt.


Beberapa hal yang perlu diperhatikan :
1. Ingatlah bahwa jika "zu" berhubungan dengan kata sandang tunggal, menjadi zum ( zu dem : maskulin dan netral) dan zur ( zu der : feminin).
2. Hanya nama pribadi (baik orang, tempat, restoran, atau perusahaan) yang tidak memiliki artikel.

Kata "zu" bisa dikatakan termasuk salah satu kata yang sangat penting dalam bahasa Jerman. Selain dapat digunakan sebagai preposisi, "zu" juga dapat digunakan sebagai konjungsi dan kata keterangan. Saat digunakan sebagai konjungsi, "zu" menghubungkan dua klausa, dan diterjemahkan sebagai "ke" atau "untuk".

Contoh :
Saya pergi ke toko untuk membeli susu.
-> Ich gehe zum Laden, um Milch zu kaufen.

Sebagai kata keterangan, "zu" diterjemahkan sebagai "sangat" atau "terlalu". Ini digunakan untuk mengintensifkan kata kerja atau kata sifat.

Contoh :
Saya terlalu lelah untuk keluar.
-> Ich bin zu müde, um auszugehen.


Tahukah kalian "zu" selalu mengambil bentuk datif? Dalam bahasa Jerman, kasus suatu kata ditentukan oleh fungsi gramatikalnya dalam kalimat. Ada 3 kasus utama dalam bahasa Jerman, yaitu kasus nominatif (untuk Subjek kalimat), akusatif (untuk Objek langsung), dan datif (untuk Objek tidak langsung). Dan "zu" selalu menggunakan kasus datif.




Tidak ada komentar untuk "Perbedaan Penggunaan Preposisi 'nach' Dan 'zu' Dalam Bahasa Jerman"