Berapa Banyak Dialek Bahasa Jerman?


Bahasa Jerman merupakan salah satu bahasa yang paling populer dipelajari. Dengan lebih dari 230 juta penutur bahasa Jerman di seluruh dunia, ada banyak sekali dialek bahasa Jerman. Semua aksen dan dialek tersebut berasal dari bahasa yang digunakan oleh berbagai suku Jermanik, yang telah menempuh jalan yang berbeda selama berabad-abad.

Bahasa Jerman adalah bahasa resmi di Jerman, Austria, Swiss, Luksemburg, dan Belgia. Bahasa Jerman juga merupakan bahasa minoritas di negara-negara seperti Slovakia, Polandia, Italia, Denmark, Rusia, Brasil, dan Kazakhstan. Masing-masing negara ini memiliki dialeknya sendiri.

Sebagian besar penutur bahasa Jerman menggunakan Bahasa Jerman Standar (Hochdeutsch) yang mudah dipahami di sebagian besar wilayah. Mereka yang belajar bahasa Jerman juga belajar versi Hochdeutsch. Namun, jumlah aksen, dialek, dan variasi bahasa Jerman sepertinya tidak ada habisnya. Diperkirakan ada sekitar 250 dialek Jerman. Namun pada artikel ini, akan dibahas 6 dialek bahasa Jerman yang paling umum ditemui.


6 Dialek Bahasa Jerman Yang Paling Umum


Di Jerman, dialek yang berbeda secara garis besar dapat dibagi menjadi dua kategori: Bahasa Jerman Rendah dan Bahasa Jerman Tinggi. Kategori-kategori ini sebenarnya hanyalah dua bagian dari rangkaian dialek, dan dinamai menurut lokasi dataran tinggi dan dataran rendah, bukan berdasarkan kelas sosial. Berikut merupakan 6 dialek bahasa Jerman yang paling umum.


1. Bahasa Jerman Tinggi (Hochdeutsch)

Bahasa Jerman Tinggi (Hochdeutsch) biasa disebut juga Bahasa Jerman Standar (Standarddeutsch). Ini berasal dari Jerman Selatan, tempat dataran tinggi dan pegunungan Alpen berada. Hochdeutsch merupakan dialek yang paling umum dan digunakan di banyak negara. Ini terutama digunakan di sekolah, TV, dan berita.

Di setiap negara berbahasa Jerman, terdapat dialek Standarddeutsch. Masing-masing negara memiliki versi Standarddeutsch mereka sendiri, namun sebagian besar penutur asing mempelajarinya dari Jerman, karena Jerman merupakan negara terbesar.


2. Bahasa Jerman Swiss (Schwiizerdütsch)

Schwiizerdütsch, juga dieja Schweizerdeutsch atau Schwizertitsch. Ini adalah istilah umum untuk dialek bahasa Jerman yang berbeda, di daerah bagian Swiss. Jadi, bahasa Jerman berbeda dari satu tempat ke tempat lain, bahkan dalam satu negara.

Dialek Jerman Swiss sangat berbeda dari yang lain. Itu karena dialek ini dipengaruhi oleh bahasa Prancis dan Italia, yang juga merupakan bahasa resmi Swiss. Selain itu, bahasa tetangga juga memengaruhi pengucapannya. Namun, mereka berbagi beberapa tren umum, seperti pergeseran vokal bila dibandingkan dengan Standarddeutsch.


3. Bahasa Jerman Austria (Österreichisches Deutsch)

Bahasa Jerman Austria sedikit berbeda dari yang lain. Ini memiliki tata bahasa yang sangat mirip dengan bahasa Jerman Standar, tetapi memiliki kosa kata yang unik. Jika dilihat dari penulisannya, kalian mungkin tidak melihat adanya perbedaan sama sekali. Namun dialek ini memiliki pengucapan dan ejaan yang berbeda, tetapi penutur bahasa Austria dan Jerman dapat memahami apa yang dikatakan satu sama lain.

Misalnya saja, kata kasten dalam Bahasa Jerman Standar berarti "peti", tetapi dalam Bahasa Jerman Austria berarti "lemari pakaian". Contoh lainnya, orang Jerman mengendarai (fahren) mobil, sementara orang Austria menyetir (lenken) mobil.


4. Bahasa Jerman Bavaria (Bayerisch, Oberdeutsch)

Selanjutnya ada Dialek Bavaria atau Bahasa Jerman Atas (Oberdeutsch). Bavaria berada di Tenggara Jerman, dan merupakan negara bagian yang terbesar. Biasa disebut Bahasa Jerman Atas, karena letak geografis Bavaria dekat Pegunungan Alpen, yang merupakan dataran tinggi. Jadi, ini tidak ada hubungannya dengan prestise atau tingkat formalitas yang tinggi.

Dialek Bavaria sebagian besar digunakan di seluruh bagian Selatan negara itu. Dialek ini berbeda secara signifikan dari Bahasa Jerman Standar, baik dalam hal pengucapan maupun ejaan. Bahkan orang Jerman asli pun kesulitan memahami dialek ini.


5. Bahasa Jerman Tengah (Mitteldeutsch)

Bahasa Jerman Tengah dituturkan dengan cara yang berbeda di seluruh Jerman Tengah. Wilayah Jerman Tengah sendiri membentang melintasi bagian Tengah Jerman dari Luksemburg ke arah Timur, hingga Polandia dan wilayah Silesia (Schlesien). Ini memiliki banyak sekali sub-dialek, tetapi pembagian utamanya adalah antara Jerman Tengah Barat dan Jerman Tengah Timur.


6. Bahasa Jerman Rendah (Plattdeutsch, Niederdeutsch)

Bahasa Jerman Rendah mendapatkan namanya dari fakta geografis bahwa tanahnya berada di dataran rendah, berbeda dengan dataran tinggi Pegunungan Alpen. Dialek ini dituturkan di Jerman bagian Utara, dan sebagian Belanda bagian Timur.

Baik orang Jerman maupun orang Belanda berbicara Plattdeutsch, namun beberapa orang tidak menganggapnya sebagai dialek. Pengucapannya mirip dengan Hochdeutsch, dan bentuk tulisannya juga sama. Sayangnya dialek ini perlahan mulai memudar keberadaannya. Meski demikian, ini merupakan bagian dari warisan budaya, dan karenanya dilakukan banyak upaya untuk melindungi Plattdeutsch, salah satunya melalui festival film pendek.



Itu dia beberapa dialek bahasa Jerman yang digunakan di berbagai negara dan sub-bagian negara. Seperti yang kalian lihat, ada lebih banyak jenis bahasa Jerman daripada yang dibayangkan kebanyakan orang. Banyaknya variasi ini menjadi proses belajar bahasa Jerman menjadi menantang.

Tidak hanya itu, kata yang sama dapat memiliki arti yang berbeda, tergantung di mana kalian berada. Nyatanya, beberapa kata dalam bahasa Jerman tidak memiliki satu istilah yang universal. Misalnya saja Berliner, Krapfen, dan Pfannkuchen semuanya berarti donat. Tapi di Jerman Selatan, Pfannkuchen adalah pancake atau crepe.



Tidak ada komentar untuk "Berapa Banyak Dialek Bahasa Jerman?"