Mengenal Tanda Kota dan Pedesaan di Jerman
Artikel kali ini akan membahas mengenai tanda-tanda yang mungkin kalian temui saat bepergian di Jerman, baik itu yang akan kalian temukan di suatu tempat di perkotaan (städtisch), maupun di suatu tempat di pedesaan (ländlich).
Perhatikan bahwa kata-kata yang dibahas disini tidak disertakan jenis kelamin atau gender-nya, karena kita cenderung tidak akan melihatnya di papan tanda. Kalian bisa juga mempelajari lebih lanjut tentang gender dari kata Jerman secara umum pada artikel berikut.
Ilustrasi flickr.com |
Tanda-Tanda Jalan Daerah Perkotaan Jerman
Saat kalian menjelajahi area kota besar, kota kecil, atau area perkotaan lainnya di Jerman, kalian mungkin juga menemui beberapa tanda berikut (beberapa lebih umum daripada yang lain) :
Bahnhof → Stasiun kereta api Stadtmitte → Pusat kota
Parkplatz → Parkir mobil (juga diwakili dengan huruf P kapital berlatar belakang biru)
Toiletten → Toilet
U-Bahn → Sistem kereta bawah tanah (juga diwakili dengan huruf U kapital berlatar belakang biru)
S-Bahn → Sistem kereta pinggiran kota (juga diwakili oleh huruf S kapital berlatar belakang hijau)
Gleis → Platform (di stasiun kereta api)
Bushaltestelle → Halte bus (juga diwakili dengan huruf H kapital berlatar belakang kuning dan hijau)
Ausgang → Pintu keluar
Eingang → Pintu Masuk
Einkaufszentrum → Pusat perbelanjaan
Radweg → Jalur sepeda
Rathaus → Balai kota
Polizei → Polisi (kantor polisi)
Schwimmbad → Kolam renang
Flughafen → Bandara
Krankenhaus → Rumah Sakit (juga diwakili oleh palang merah)
Bibliothek → Perpustakaan
Berikut adalah beberapa tanda yang kurang menonjol, namun penting, yang mungkin juga kalian temukan:
Straßensperrung → Penutupan jalan
Gesperrt → diblokir / ditutup Umleitung → Pengalihan
Maskenpflicht → Persyaratan masker (tanda yang sangat baru, semenjak wabah covid-19)
Mit Parkschein → Dengan tiket parkir (hanya mereka yang memiliki tiket parkir yang valid yang boleh parkir)
Bewohner → Penghuni (hanya penduduk yang boleh parkir)
Parkscheinautomat → Mesin tiket parkir
Straßenschäden → Kerusakan jalan
Radwegschäden → Kerusakan jalur sepeda
Gewegschäden → Kerusakan jalur pejalan kaki
Tanda-Tanda Jalan Daerah Pedesaan Jerman
Memahami rambu-rambu pedesaan juga sangat penting, karena kita mungkin berada dalam kondisi dimana tidak ada yang bisa dimintai bantuan. Berikut ini adalah beberapa kosa-kata Jerman yang mungkin kalian temukan saat melakukan hiking di daerah pedesaan :
Willkommen in unserem Wald → Selamat datang di hutan kami
Wanderweg → Jalur pendakian
Hauptwanderweg → Jalur pendakian utama
Rundwanderweg → Jalur pendakian melingkar
Waldhaus → Restoran/pub/hotel di hutan (Biasanya diawali atau diikuti dengan nama perusahaannya, misalnya Zwieseler Waldhaus)
Bergspitze → Puncak gunung
Halt! → Berhenti!
Lebensgefahr → Risiko kematian
Betreten auf eigene Gefahr → Masuk dengan risiko Anda sendiri
Privatgrundstück → Lahan / area pribadi
Küstenabbrüche → Erosi pantai / tebing goyah
Wasserfall → Air Terjun
Betreten/Durchgang verboten → Dilarang masuk
Vorsicht! Freilaufender Bulle → Hati-hati! Banteng berlari bebas
Wölfe → Serigala
Zecke → Kutu
Zum Strand → Ke pantai
Achtung Loipe → Peringatan, jalur ski lintas alam
* Ini dapat disertai dengan peringatan lanjutan seperti 'Kein Fußweg' (Tidak ada jalur pejalan kaki), dan 'Die Loipe ist kein Wanderweg' (Lereng ski ini bukan jalur pendakian).
Semoga artikel ini berguna bagi kalian ya!
Tidak ada komentar untuk "Mengenal Tanda Kota dan Pedesaan di Jerman"
Posting Komentar