Dihilangkannya Kata "Fräulein" dalam Bahasa Jerman


Seringkali bahasa bergerak dan berkembang sejalan dengan apa yang dianggap oleh suatu budaya masih dapat diterima. Begitu juga halnya dengan bahasa Jerman. Pada artikel ini, secara khusus akan dibahas mengenai kata Fräulein yang telah menghilang. Meski demikian, itu tidak berarti kalian tidak akan pernah mendengarnya lagi. Apa itu Fräulein, apa artinya, dan bagaimana kata itu menghilang?


Apa Itu Fräulein?

Secara harfiah, Fräulein diterjemahkan sebagai "wanita kecil". Kata das Fräulein merupakan turunan dari kata Jerman untuk wanita - die Frau. Mengecilkan sebuah kata dalam bahasa Jerman dapat dilakukan dengan menambahkan akhiran -chen atau -lein. Misalnya: das Mädchen (gadis kecil), das Fähnlein (bendera kecil). Sehingga Fräulein berarti "wanita kecil".

Dikatakan bahwa Frau berasal dari kata Jerman Kuno - frô, yang berarti "tuan" (Herr), kata yang sangat maskulin. Jadi untuk waktu yang lama, secara linguistik, Frau seperti eksistensi dari laki-laki.


Penggunaan Kata Fräulein Hingga Menghilangnya

Pada Abad Pertengahan, istilah Jungfrau (wanita muda, perawan) digunakan untuk seorang wanita yang belum menikah. Belakangan, ketika pengaruh agama Kristen mulai menguasai, wanita yang belum menikah disebut dengan cara berbeda, yakni das Fräulein atau die Jungfer (turunan dari Jungfrau).

Awalnya, Jungfrau dan Fräulein hanya digunakan untuk merujuk pada wanita bangsawan yang belum menikah. Seiring waktu, istilah tersebut menjadi digunakan sehari-hari. Kemudian muncullah istilah Frollein yang digunakan sebagai cara untuk menyapa seorang gadis muda sekitar akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20.

Pada masa Kekaisaran Jerman, pekerjaan profesional bagi perempuan dipandang sebagai hal pra-nikah. Setelah menikah, seorang wanita dianggap tidak mampu menangani pekerjaan dan keluarga. Ini berlangsung sampai pada tahun 1957. Kata Fräulein sendiri melekat sebagai cara untuk menyapa wanita di tempat kerja. Aturan umumnya adalah menyapa wanita yang sudah menikah sebagai Frau, dan wanita yang belum menikah sebagai Fräulein.

Namun terjadi perubahan pada Februari 1971, ketika diumumkan bahwa penggunaan kata Fräulein tidak lagi diizinkan. Jadi sejak saat itu, ungkapan Herr / Frau (Sir / Mrs) distandarisasi dalam bahasa Jerman, dan penggunaan Fräulein semakin tidak digunakan lagi.

Apabila kalian masih mendengar istilah Fräulein, itu kebanyakan digunakan untuk berbicara dengan wanita yang lebih muda oleh pria atau wanita yang lebih tua. Namun, mengingat sejarah tentang kata Fräulein, mungkin orang akan tidak senang jika disebut "wanita kecil", terutama dalam kapasitas profesional.


Tidak ada komentar untuk "Dihilangkannya Kata "Fräulein" dalam Bahasa Jerman"