6 Tradisi Pernikahan Jerman Yang Unik
Setiap negara memiliki tradisi pernikahan yang bervariasi dan unik, begitu juga di Jerman. Mulai dari menghancurkan piring, menggergaji kayu, dan masih banyak lagi. Artikel ini terutama akan membahas mengenai tradisi unik dan menarik yang bisa ditemui pada setiap pernikahan otentik Jerman.
1. Menghancurkan Porselen (Polterabend)
Salah satu tradisi pernikahan di Jerman adalah Polterabend, yang secara harfiah berarti "malam membuat kegaduhan". Ini biasanya dirayakan pada malam sebelum hari pernikahan, dan melibatkan teman serta keluarga yang datang bersama untuk menghancurkan setumpuk porselen.
Ini dimulai dengan makan malam khas, yang kemudian berubah menjadi kekacauan ketika semua orang bergabung untuk memecahkan piring porselen, yang dipercaya sebagai sarana untuk mendoakan nasib baik calon pasangan.
Menurut tradisi, semakin banyak porselen yang dipecahkan, semakin baik keberuntungan pasangan tersebut dalam kehidupan pernikahan mereka. Setelah kegilaan berakhir, kedua mempelai diberi kehormatan untuk membersihkan kekacauan tersebut. Ini sebagai simbol bagaimana mereka harus bekerja sama dengan baik selama sisa hidup mereka.
2. Pesta Bujangan (Junggesellenabschied)
Junggesellenabschied secara harfiah berarti "perpisahan bujangan". Ini mengacu pada pesta bujangan khusus ala Jerman, mirip dengan yang dilakukan di tempat-tempat seperti Amerika Serikat dan United Kingdom.
Masing-masing pengantin akan mengundang teman-teman mereka, dan melakukan tantangan untuk menjual barang-barang yang memalukan kepada orang asing di jalan. Barang-barang yang dijual mulai dari minuman keras, hingga benda-benda lain yang lebih menjurus.
Keuntungan yang dihasilkan dari penjualan tersebut biasanya dihabiskan untuk membeli minuman nantinya. Teman-teman biasanya mengenakan pakaian atau kostum yang serasi, dan seluruh permainan terkadang merupakan kompetisi antara pasangan.
3. Tarian Kerudung (Schleiertanz)
![]() |
Ilustrasi pinterest.de/SebastianDjHochzeit |
Jika kalian akrab dengan budaya dimana pengantin wanita melemparkan buket bunganya, maka di Jerman kalian bisa menemui tradisi yang berpusat di sekitar kerudung pengantin wanita. Ini dikenal dengan Schleiertanz atau tarian kerudung.
Sebagai permulaan, kedua mempelai akan melakukan tarian di balik kerudung, sebelum pengantin wanita melemparkannya ke udara. Begitu musik berhenti, kerudung dilemparkan, dan wanita lajang akan merobeknya menjadi beberapa bagian. Dikatakan bahwa wanita yang merobek potongan terbesar akan menikah berikutnya.
Ada pula variasi lain dari tradisi ini, dimana tamu akan melempar uang ke dalam kerudung, saat pengantin baru menari untuk membeli tarian berikutnya. Tentunya versi yang satu ini lebih menarik.
4. Menggergaji Kayu (Baumstamm sägen)
![]() |
Ilustrasi pinterest.de/google.co.uk |
Salah satu kebiasaan pernikahan di daerah yang lebih pedesaan di Jerman adalah baumstamm sägen atau menggergaji batang pohon. Ini mengacu pada ritual penggergajian kayu oleh pasangan pengantin.
Ide di balik praktik ini adalah bahwa menggergaji kayu secara bersamaan melambangkan kekuatan pasangan dan kemampuan mereka untuk bekerja sama dalam mengatasi tantangan. Beberapa daerah masih menganut tradisi lama ini.
5. Melempar Beras
Seperti kebanyakan budaya lainnya, orang Jerman secara tradisional melemparkan beras pada pasangan yang baru menikah. Mereka percaya bahwa jumlah beras yang menempel pada pengantin wanita merupakan simbol dari berapa banyak anak yang akan dimiliki pasangan tersebut.
6. Menculik Pengantin Wanita
Secara tradisional, seorang pengantin wanita diculik oleh pengiring pria di beberapa titik selama resepsi, yang kemudian menyeretnya dari bar ke bar, sampai pengantin pria menemukan mereka. Setelah pengantin pria berhasil menemukan istrinya, dia kemudian diharapkan untuk membayar tagihan penculik nakal, serta minuman untuk semua orang di bar.
Tidak ada komentar untuk "6 Tradisi Pernikahan Jerman Yang Unik"
Posting Komentar